Sinobi Kurawa. Powered by Blogger.
RSS

Semangat Yang Harus di Wujudkan Pemuda Islam Menuju Masyarakat Madani

Wahai para penjaga keyakinan !


Wahai kalian yang mengaku anak cucu mus’ab, sa’adz bin waqash, Tharik, dan Khalid, hal apalagi yang membuatmu lemah tak berdaya, bangkit dan bergeraklah. Kalian adalah para penggerak yang benci akan berdiam diri. Ingatlah! Masa kini adalah masa dimana segala pemikiran kita di porak-porandakan, ilmu-ilmu islam kini jauh di selewengkan oleh musuh-musuh islam, pertarungan pemikiran kian membara, mereka telah merusak citra kita sebagai pemuda Islam. Lihatlah pemuda di luar sana, mereka hanya mengetahui permainan di atas panggung, perbuatan zina, senda gurau dan senang menyia-nyiakan waktu. Lihatlah saudaramu di luar sana, tak lagi tekun dan semangat mengikuti pelajaran dan kajian keislaman, mereka telah menjauh dari pendidikan dan buku-buku islam, jangan diamkan hal ini, kalau tidak engkau akan menyaksikan mereka menjadi penentang-penentang ajaran baginda Rasulullah.

Sampaikanlah kepada generasi muda islam, bahwa kita pernah memiliki generasi dari kalangan sahabat Rasulullah saw serta generasi terdahulu yang sholeh, yang sanggup menguasai dunia, mengisi kecemerlangan peradaban dengan loyalitas yang tinggi. Jangan biarkan generasi yang lahir di abad ini menjauh dari kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah saw, karena mereka adalah bunga-bunga harapan, sang fajar yang akan selalu tersenyum dari generasi ke generasi.


Wahai para pemuda masa depan !
Jaga dan amalkanlah selalu kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah saw. Belajarlah dari sejarah para pemuda islam di masa lalu, carilah ilmu pengetahuan dengan tekun, hanya dengan jalan itulah kunci kejayaan di masa kini dapat kita raih. Karena sungguh di masa ini wahai kalian yang berhati baja, kita harus memiliki basis pengetahuan dan pemikiran yang mapan serta memelihara konsistensi dan kontinuitas dengan tetap mempertahankan asholah atau prinsip dasar gerakan keislaman kita.


Pemuda islam telah kembali
Maka kalian adalah kebanggaannya
Kalian adalah pembangkitnya di masa lalu
Dan kalian adalah fajarnya yang cemerlang

Kepada seluruh pemuda islam, ketahuilah bahwa semangat perjuangan kita bukanlah semangat nasionalisme. Kita bukanlah gambaran generasi Al-Qurawi di Lebanon atau titisan semangat nasionalisme Ahmad Syauqi. Bagi seorang muslim, kita tidak memiliki tanah air khusus yang harus di bela mati-matian, karena sesungguhnya di negeri manapun nama Allah swt dan Rasulullah saw di agungkan maka sesungguhnya disitulah negeri para muslim, sehingga semangat perjuangan kita adalah semangat demi menegakkan kalimat La Ilaha illa Allah Muhammadur Rasulullah. Pada tahapan inilah syahadah kita sebagai seorang pemuda islam di tuntut untuk selalu mampu menawarkan solusi atas segala problematika keummatan yang berbasis kepada fikrah dakwah islamiyah dalam realitasnya di masyarakat.
Nenek moyang kita dahulu menguasai tiga perempat wilayah dunia, dan kekuasaan dalam bentuk apapun itu semuanya berasal dari Allah swt.


“Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Ali Imran3 : 26)
Maka, tanah air bukanlah sebuah keyakinan, tapi hanya sebatas debu dan batu-batu kerikil dalam jumlah yang banyak, dan memang benar ada beberapa wilayah yang sudah semestinya di cintai hanya karena ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw, hanya karena darah tauhid mengalir dari para pejuang islam atau hanya karena bendera La Ilaha illa Allah di kibarkan disana; seperti mekah dan wilayah lainnya, hanya karena hal tersebutlah kita mencintainya bukan karena faktor nasionalisme atau cinta tanah air. Wallahu a’lam




Oleh: Ikhsan Pallawa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SA’ID HAWWA

Said Hawwa adalah sosok ulama yang cukup vokal dalam menyuarakan kebenaran (al-Islam). Ulama yang hidup di Mesir ini telah banyak menghasilkan tulisan-tulisan keislaman yang sangat berkualitas dan dibutuhkan ummat. Pemikiran-pemikirannya senantiasa merujuk pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Namun, pemikiran-pemikirannya tidak lepas dari kontroversi dan kritikan (protes) dari mereka yang merasa berat untuk melaksanakan Islam secara total (kaffah) sebagaimana yang selalu ’diteriakkan’ oleh beliau.

Islam adalah agama para rasul dan nabi seluruhnya. Dari semenjak Nabi Adam hingga risalah Nabi Muhammad SAW, yang menjadi pamungkas risalah-risalah Allah. Islam inilah yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk dipeluk umat Islam sehingga urusan mereka menjadi baik, di dunia dan di akherat. Disini dipaparkan bahwa:

1. Islam adalah akidah yang tercerminkan dengan dua syahadat dan rukun-rukun iman
2. Islam adalah ibadah yang tercerminakan dengan shalat, zakat, puasa dan haji.

Kedua hal di atas merpakan rukun-rukun islam yang menjadi pondasi

3. Ada bangunan Islam yang berdiri di atas rukun-rukun ini. Yang tercerminkan dengan manhaj kehidupan dalam islam, yaitu manhaj politik, ekonomi, militter, akhlak, social, pendidikan dan seterusnya.
4. Islam mempunyai dukungan-dukungan yang merupakan jalan berdirinya yang tercerminkan dalam jihad, amar ma’ruf dan nahi munkar. Dan dukungan-dukungan ini selain dukungan rabbaniyah yang tercerminkan dalam sanksi fitrah, sanksi ilahi di dunia dan tercerminkan dalam syurga dan neraka di akhirat.

Antitesis Islam adalah kejahiliyahan. Tak ada sesuatupun bagian dari islam yang tidak memiliki antitesis. Hal itu merupakan jejak dari keterbatasan ilmu manusia, yang dikuasai hawa nafsu dan syahwatnya, sehingga ia melihat sesuatu ayng indah menjadi buruk dan yang buruk menjadi indah.

Islam adalah kesempurnaan secara total, sedangkan kejahiliyahan adalah kekurangan secara total.

Selama ia berakidah dengan seluruh islam, berarti dia muslim, selama ia mengikuti perbuatan buruk dengan tobat, maka ia akan mengarah kepada kebaikan. Sedangkan jika seseorang terus menjaslankan keburukan , maka ia kan menjadi orang fasik, namun ia tetap muslim. Seharusnya seorang muslim meninggalkan akhlak jahiliyah secara keseluruhan dan berperilaku dengan islam secara keseluruhan. Hal ini agar umat islam menjadi penampilan yang sempurna bagi system islami dan berusaha mengenyahkan system jahiliyah di dunia. Bukannya islam yang menjadi penyerang dan penghancur system jahiliyah, malah sebaliknya Islamlah yang menjadi yang diserang dan berusaha dilenyapkan oleh system jahiliyah. Alangkah banyaknya penyebar ajaran jahiliyah di tanah islma ini dan banyak juga kaum muslimin yang memenuhi ajakan itu, baik gerakan misionaris, komunis, filsafat liberalis, partai-partai politiknon islami, menjadi kaki tangan orang kafir dengan nama kemajuan dan memerangi kemunduran dan slogan-slogan semacam itu.

Keberhasilan mereka dibantu oleh kebodohan kaum muslimin dan berpindahnya kekuasaan politik kepada penjajah, pada pertama kali , kemudian ke tangan orang yang memberikan loyalitas pemikiran atau politik atau keduanya kepada para penjajah itu. Oleh akrena itu jadilah peperangan jahiliyah yang terprogram yang menggunakan perangkat propaganda yang canggih sehingga islam menjadi agama yang asing.

Dalam buku Al-Islam dituliskan secra lengkap lima bab berikut:

1. Rukun-rukun Islam
2. Sistem ( Manhaj ) social dan akhlak Islam
3. Negara, Unsur-unsurnya, politiknya dan perangkatnya
4. Kebijakan –kebijakan umum
5. Faktor penguat Islam

Dengan membaca buku ini, seorang mukallaf bias mengetahui bagaimana seorang individu muslim yang benar-benar muslim dan mengetahui bagaimana membuat perilakunya dalam kehidupan selurhnya menjadi islami. Ia mengetahui konsekuaensi perilaku ini, tahu penyimpangan yang diakibatnya dan setelah itu mengetahui beban hokum yang dibebankan oleh Allah SWT kepada hamba-hambaNya.

SEBAGAI TAMBAHAN…
Dalam bukunya yang berjudul “Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam’ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak”, Sa’id Hawwa mengungkapkan ketentuan-ketentuan dalam Islam yang bersifat badihi (prinsipil), yaitu merupakan ketentuan yang sudah jelas nash-nya dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Dan semua ummat Islam wajib menerima ketentuan atau konsepsi dalam Islam yang bersifat badihi tersebut. Menurut Sa’id Hawwa, ada sepuluh ketentuan yang bersifat badihi (prinsipil). Berikut ini ke-sepuluh prinsip tersebut yang diringkas dari buku “10 Aksioma tentang Islam” – terjemahan dari buku “Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam’ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak”.

Prinsip Pertama
Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang dibebankan pada seluruh ummat manusia, di barat atau di timur, di utara atau di selatan, berkulit kuning, merah, putih atau hitam. Allah swt telah mengumumkan bahwa Dia tidak akan menerima sistem hidup (ad-Dien) selain Islam dengan firman-Nya:
”Sesungguhnya dien (sistem hidup) yang diridhai di sisi Allah ialah Islam.”(Qs.Ali Imran:19)

“Barangsiapa yang mencari dien (sistem hidup) selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (dien itu) darinya.” (Qs.Ali Imran:85)

Yang dimaksud dengan Islam adalah risalah yang diturunkan Allah swt melalui Nabi Muhammad saw. Risalah ini merupakan penutup seluruh risalah Allah swt, dan demikian risalah atau agama yang diturunkan Allah sebelumnya melalui para Nabi-Nya yang terdahulu tidak berlaku lagi. Karena itu seluruh manusia diwajibkan untuk memeluk Islam sampai Hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak mengimani Islam, sedangkan seruan Islam telah sampai kepadanya, maka ia dianggap sebagai ahli neraka.

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak mendengar seseorang tentangku dari ummat ini, apakah ia Yahudi atau Nasrani, kemudian ia tidak beriman dengan apa yang diutus kepadaku melainkan ia akan tergolong dari ahli neraka.” (HR.Muslim)

Prinsip Kedua
Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan manusia. Ia mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi keyakinan, ibadat, syari’at dan syi’ar-syi’ar. Islam merupakan neraca dan satu-satunya tolok ukur untuk semua sisi kehidupan manusia. Dari Islamlah terefleksinya petunjuk yang benar dan lurus serta selamat dalam segala hal.
“Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (Qs.an-Nahl:89)

Al-Qur’an menerangkan segala persoalan, apakah melalui nash-nashnya atau melalui kesimpulan-kesimpulan yang tepat tentang nash-nash tersebut berdasarkan hadits, qiyas, ijma’ ulama, istihsan, istishab, istislah, ’urf, hukum-hukum yang diakui oleh akal, syara’ atau hukum adat menurut batas-batas yang dibenarkan oleh nash tersebut.

Prinsip Ketiga
Bila seseorang masuk Islam, berarti ia telah menyerah secara mutlak kepada Allah swt dalam semua persoalan yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk yang berhubungan dengan jiwa, akal, hati, ruh, perasaan, emosi, perbuatan, pemikiran, kepercayaan dan peribadatan. Termasuk dalam hal konstitusi dan undang-undang kehakiman. Di samping itu Islam berarti penolakan total terhadap seluruh bentuk penyekutuan dengan selain Allah. Allah swt berfirman:
“….Barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus….” (Qs.al-Baqarah:256)

Prinsip Keempat
Dalam Islam pemikiran eksperimental merupakan salah satu fenomena proses pembentukan pribadi Muslim atau karakteristik Islam. Oleh karena itu segala sesuatu yang telah dicapai oleh akal yang sehat dan melalui proses percobaan adalah sesuatu yang dapat diterima dari sudut pandangan Islam dan diberi jaminan kepercayaan terhadap kesahannya. Rasulullah pernah bersabda:
“Hikmah (ilmu pengetahuan) itu merupakan hak orang Mu’min. Maka di mana saja ia jumpai, ia lebih berhak terhadapnya.”

Namun jika pemikiran-pemikiran eksperimental itu sudah tidak murni lagi, telah diwarnai oleh sistem hidup yang tidak Islami, maka kita berkewajiban untuk membersihkannya terlebih dahulu, dan mewarnainya dengan nilai-nilai Islam yang bersih, sebelum kita menggunakannya.

Prinsip Kelima
Islam adalah satu sistem yang sempurna dan lengkap, karena ia mencakup seluruh sistem politik, sosial, ekonomi dan moral. Oleh karena itu mengabaikan atau melupakan sebagian dari sistem Islam berarti menghalangi perjalanan seluruh sistem itu sendiri. Begitu juga menegakkan politik yang tidak berdasarkan pada pilar-pilar Islam merupakan satu kendala dan sekaligus tantangan terhadap Islam.

Seluruh sektor kehidupan kaum Muslimin harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai dan syari’at Islam, ekonominya, politiknya, sosialnya, pendidikannya, militernya dan sektor-sektor lainnya. Tidak dibenarkan melaksanakan Islam secara parsial (tentunya selama kondisi dan kemampuan memungkinkannya).

“Apakah patut kamu beriman kepada sebagian al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Maka tidak ada balasan bagi yang berbuat demikian dari kamu, kecuali kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat mereka akan dikembalikan kepada siksa yang amat berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu perbuat.” (Qs.al-Baqarah:85)

“Barangsiapa yang tidak menghukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir.” (Qs.al-Maidah:44)

Prinsip Keenam
Seluruh kaum Muslimin dibebani kewajiban menegakkan kalimatullah agar Islam menjadi satu-satunya Dien yang tegak di bumi ini. Allah berfirman:
“Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah dan kalimatullah itulah yang tinggi.” (Qs.at-Taubah:40)

“Barangsiapa yang berperang untuk menjadikan kalimatullah yang tertinggi sekali, maka ia berjuang di jalan Allah.” (al-Hadits)

Salah satu tujuan Allah mengutus Rasul-Nya adalah agar Islam sebagai dienullah menang terhadap dien-dien (sistem hidup) lainnya. Karena itu semua pengikut Muhammad berkewajiban untuk mewujudkan kemenangan Islam dengan berjihad di jalan-Nya.
“Dia-lah Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan dien yang haq, agar dimenangkan-Nya terhadap semua dien. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (Qs.al-Fath:28)*
“Orang-orang yang beriman dan berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Qs.at-Taubah:20)*

Prinsip Ketujuh
Kaum Muslimin dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia harus merupakan satu sekutu, satu blok dan satu jama’ah. Sekutu ini adalah sekutu iman dan politik. Apa pun bentuknya yang memisahkan dan mengesampingkan hal ini adalah satu kekufuran dan kesesatan yang amat besar. Sekutu dan blok tersebut harus mempunyai imam tersendiri.

Kepemimpinan dan persatuan bagi ummat Islam sangat penting sekali. Para sahabat Rasulullah saw telah mendahulukan pemilihan khalifah ketimbang mengubur jenazah Rasulullah saw. Dalam satu kesempatan Rasulullah saw bersabda:
“Tidak boleh bagi tiga orang berada di manapun di bumi ini, kecuali memilih salah satu seorang di antara mereka itu sebagai pemimpin.”(Musnad Imam Ahmad, jilid II, hal.177)*

Mu’min dengan mu’min lainnya itu ibarat satu tubuh, jika salah satu anggota tubuhnya ada yang sakit, maka anggota tubuh lainnya ikut merasa sakit. Demikian Rasulullah pernah mengingatkan ummatnya.

Umar bin Khattab pernah berkata, “Tidak ada Islam tanpa jama’ah, tidak ada jama’ah tanpa imamah, tidak ada imamah tanpa ketaatan, dan tidak ada ketaatan tanpa bai’at. Barangsiapa yang keluar dari jama’ah maka ia telah keluar dari Islam.”*

Prinsip Kedelapan
Dalam kondisi kekuasaan politik Islam dan kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia sedang mengalami kehancuran dan kelumpuhan seperti sekarang, maka merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk cepat-cepat melantik seorang imam yang akan memimpin perjuangan, atau untuk mempersiapkan diri menghadapi peperangan, atau melakukan persiapan yang matang untuk memilih seorang yang akan memimpin mereka. Hal ini merupakan salah satu masalah yang sangat mendesak untuk segera dilaksanakan.
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh-musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya.” (Qs.al-Anfaal:60)

Dalam memperjuangkan kebenaran (al-Islam) diperlukan kesungguhan, sumber daya manusia dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, sarana dan prasarana serta pengorganisasian yang rapi. Sayyidina Ali ra pernah mengatakan, “Kejahatan yang terorganisir dapat megalahkan kebenaran yang tidak terorganisir.” Agar perjuangan dapat terorganisir maka diperlukan kepemimpinan, yang manhaj kepemimpinannya berpegang kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Qs.ash-Shaff:4)

Prinsip Kesembilan
Menyertai dan bergabung dengan jama’ah Islam dan imamnya adalah suatu kewajiban besar di dalam Islam. Kewajiban ini secara langsung tidak memberikan peluang untuk mengelakkan diri dari keterlibatannya dengan jama’ah dan imamnya, kecuali dalam kondisi dimana orang-orang Islam tidak mempunyai jama’ah dan imamnya. Maka dalam keadaan seperti itu, seorang Muslim harus memisahkan diri dari perkumpulan sesat dan tetap berpegang kepada yang haq.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim serta Abu Daud, dari Hudzaifah al-Yamani, diriwayatkan sebagai berikut:
Orang-orang yang bertanya pada Rasulullah saw tentang kebaikan, tetapi saya bertanya tentang kejahatan, sebab saya takut akan terlibat dengannya. Saya bertanya: “Wahai Rasulullah, dahulu kita berada dalam masa Jahiliyah dan diliputi oleh suasana kejahatan, lalu Allah mendatangkan pada kita kebaikan ini, maka apakah sesudah kebaikan itu akan ada kejahatan?”
“Ada,” jawab Rasulullah.
“Apakah sesudah kejahatan itu akan ada kebaikan?” Saya bertanya lagi.
Rasulullah menjawab, “Yaitu segolongan ummat yang mengikuti sunnah bukan sunnahku, dan mengikuti petunjuk bukan petunjukku. Kenalilah mereka olehmu, dan cegahlah.”
Saya bertanya lagi, “Kemudian setelah kebaikan tersebut masih adakah kejahatan lagi?”
Rasulullah menjawab, “Masih, yaitu para penda’wah yang menyeru manusia ke pintu neraka. Barangsiapa menyambut seruan mereka, niscaya mereka akan dilemparkan ke dalam neraka.”
Lalu saya bertanya kepada Rasulullah, “Apa yang harus saya lakukan jika saya menghadapi keadaan yang demikian itu?”
Jawab Rasulullah, “Hendaklah kamu teguh pendirian dengan jama’ah Islamiah dan imamahnya.”
“Bagaimana kalau sudah tidak ada lagi jama’ah Islamiah dan imamahnya?” Saya terus bertanya.
Rasulullah menjawab, “Tinggalkan golongan-golongan itu semua, walaupun kamu akan menggigit sebatang pohon kayu, sampai kamu mati dalam keadaan demikian.”

Persoalannya sekarang, apakah bumi yang kita diami ini telah kehilangan jama’ah dan imamnya, sedang Rasulullah saw bersabda:
“Akan selalu ada di kalangan ummatku, satu golongan yang mendukung kebenaran, golongan yang selalu menentang dan membelakangi mereka tidak akan memberikan kemudharatan apa-apa kepada mereka sehingga Hari Kiamat. ”

Imam Ali ra mengatakan, “Tidak akan sunyi bumi ini dari seorang pemimpin yang berdiri untuk Allah dengan hujjah-hujjahnya.”

Prinsip Kesepuluh
Ummat Islam, sebenarnya merupakan satu jama’ah atau satu partai, dan maju mundurnya jama’ah ini tergantung pada pencapaian ilmu, karakteristik, dan komitmen ummat terhadap Islam. Oleh karena itu segenap kaum Muslimin harus terikat pada rencana atau program yang telah disusun. Dan rencana atau program yang disusun secara spontanitas pun harus tunduk kepada kaidah-kaidah yang ketat, dan tidak boleh membelakangi ke arah tercapainya tujuan.

Karakteristik ummat Islam dan jama’ahnya adalah sesuai dengan ayat 36-43 surat Asy-Syura. Karakteristik ummat Islam ialah beriman, bertawakkal, menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil maupun besar dan perbuatan keji, mengontrol diri dari marah, menyambut seruan Allah dalam semua hal, mendirikan shalat, berinfaq di jalan Allah dan berlaku adil sesama manusia. Sedangkan ciri-ciri khusus dari jama’ah Islamiah ialah adanya syura dan selalu menentang kezaliman.

Penutup
Kekalahan, keterbelakangan, penindasan dan yang dialami ummat Islam sekarang ini disebabkan adanya perselisihan dan perpecahan yang menimpa ummat Islam dewasa ini. Perpecahan dan perselisihan ummat Islam sekarang ini persoalannya bukanlah terletak pada perlunya pembersihan jiwa dan hati, luwes dan sikap berhati-hati di dalam gerakan, tentang perlunya sikap berlindung, atau perlunya semangat jihad. Ia juga bukan karena perbedaan tentang perlunya penguasaan terhadap seluruh medan perjuangan, juga bukan karena perbedaan perlunya suasana terbuka yang menjamin keamanan da’wah Islamiah. Dan bukan pula karena perbedaan tentang persoalan-persoalan yang dapat memberikan pelayanan kepada orang Islam. Tetapi sumber segala perselisihan dan perpecahan di antara kita ialah karena adanya perbedaan pandangan terhadap persoalan-persoalan dalam Islam yang bersifat prinsipil (badihi). Sehingga banyak dari kalangan ummat Islam sendiri yang melupakan dan mengabaikan prinsip (pokok) dalam Islam.


RESUME BUKU
AL-ISLAM
SA’ID HAWWA
Gema Insani, Jakarta.2004

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Revitalisasi Peran Pemuda dan Kepemimpinan dalam Negara

Pemuda
Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Ungkapan ini begitu masyhur dan telah menjadi nyata. Selain itu juga adanya sebuah pernyataan bahwa masa depan terletak di genggaman para pemuda. Artinya, baik buruknya suatu umat di masa datang di tentukan oleh baik buruknya pemuda di masa kini. Ungkapan tersebutlah yang menjadi barometer dan standarisasi dalam pembinaan dan mendidik generasi muda untuk melanjutkan estafet perjuangan.

Pemuda merupakan pilar kebangkitan umat. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.

Dengan demikian, maka sungguh banyak kewajiban pemuda, tanggung jawab, dan semakin berlipat, hak-hak umat yang harus ditunaikan oleh para pemuda. Pemuda dituntut untuk berfikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat dan hendaknya mampu menunaikan hak-hak umat dengan baik. Dengan kata lain, pemuda sesungguhnya dituntut untuk mendidik dirinya menjadi pemuda yang memiliki jiwa-jiwa pemimpin.

Ada dua hal yang menonjol pada diri pemuda dalam sebuah gerakan. Pertama, kedudukannya sebagai basis operasional dan kedua, perannya dalam proses kaderisasi.

Kekuatan dan kesemangatan membuat pemuda menjadi sangat cocok bagi peran operasional yang membutuhkan energi besar. Sedangkan kepolosannya memudahkan para penggerak untuk menanamkan nilai-nilai yang akan memotivasi aktivitas gerakan.
Potensi kepemudaan ini sangat dihargai disemua lini kehidupan terlebih menurut islam. Arahan bagi para pemuda untuk menyalurkan potensinya kepada kebaikan yang sejati.

Kebaikan yang akan membuat mereka jaya di dunia dan juga di akhirat. Berhamba hanya kepada Allah, Berjuang hanya untuk kejayaan Islam, bekerja keras hanya untuk menegakkan kebenaran yang sejati. Inilah jalan hidup pemuda muslim yang berharga.

Pemimpin
Pemimpin dalam satu negara, ibarat kepala bagi tubuh. Inilah yang menentukan seluruh tujuan dan disini pula tempat berkumpulnya segala macam informasi. Pemimpin bertugas memikirkan, dan mengkaji setiap masalah yang dihadapi oleh apa yang telah ia pimpin. Pemimpin juga merupakan lambang kekuatan, persatuan, keutuhan dan disiplin shaff.

Seorang bijak pernah mengatakan :
“Pemimpin yang baik adalah yang mampu membantu memecahkan kesulitan mereka yang dipimpin serta mempersiapkan calon atau kader pemimpin yang nanti akan menggantikannya.”

Disinilah pemimpin diharapkan mampu melakuakan perubahan baik bagi dirinya maupun orang lain dan yang dipimpinnya menuju kearah kebaikan.

Kepemimpinan Pemuda Pada Masa Kecemerlangan Islam dan Masa Abad ke 20
Berbagai kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar peristiwa yang telah lalu banyak dipengaruhi oleh mereka yang tergolong pemuda. Hampir seluruh gerakan di dunia, sejak zaman purba hingga zaman satelit ini, pemuda memiliki peran yang cukup signifikan. Bahkan ketika Islam mencetuskan gerakan dakwahnya belasan abad yang silam. Kepemimpinan itu telah ada dari zaman Rasulullah SAW hingga kini.

Sebagai salah satu acuan pada zaman tabi’ut tabi’in. Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu contoh sosok pemuda yang berhasil dalam memimpin di masanya.

Telah diriwayatkan bahwa sosok Umar bin Abdul Aziz menghadirkan pribadi yang sungguh luarbiasa. Hal itu dapat terlihat dari kesucian jiwanya dan keagungan jejak hidupnya. Walaupun Umar bin Abdul Aziz tidak hidup pada masa diturunkannya wahyu namun ia mencoba mamindahkan masa wahyu itu kepada masanya, yaitu masa-masa yang penuh dengan kegelapan, penindasan dan diwarnai oleh fanatisme yang membabi buta.

Pada masa itu, Umar bin Abdul Aziz mampu merubah tradisi Daulat Bani Umayyah yang rendah yang telah berlalu selama 60 tahun, menjadi masa pemerintahan yang indah, baik, adil, dan sejahtera yang mirip dengan masa Rasulullah SAW.

Dalam hal tersebut yang ia habiskan hanya memakan waktu dua tahun lima bulan dan beberapa hari saja. Keistimewaan dirinya inilah membuat Umar bin Abdul Aziz dan sejarah perjuangannya lebih mirip legenda daripada fakta.

Umar bin Abdul Aziz menerima kekuasaan sebagai khalifah dikala ia masih muda. Saat itu usianya belum mencapai 35 tahun. Suasana yang ditemui Umar bin Abdul Aziz diawal kekhalifahannya telah memaksanya untuk menumpahkan perhatiannya yang lebih besar terhadap hak-hak manusia.

Sedangkan di awal abad ke-20 yang lalu, di negeri Mesir muncul seorang tokoh muda yang sangat terkenal sampai sekarang. Beliau adalah Hasan Al Banna. Hasan Al Banna tidak saja menjadi sosok pemimpin bagi para pengikutnya saat itu, namun ia adalah sosok pemimpin yang muncul dan tampil dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung, iklim yang tidak pas. Bahkan ia muncul di zaman kegelapan yang sangat pekat, di tengah-tengah masyarakat yang terkena kelumpuhan berfikir, ruhani yang kosong, ‘athifah (empati, simpati, dan emosi) yang dingin, kemauan yang lemah, tekad yang lentur, semangat yang rapuh, badan yang loyo, kehidupan yang labil, akhlak yang rusak, ketundukan kepada kekuatan, dan keputusasaan untuk melakukan perbaikan.

Kejeniusan Hasan Al Banna tampak jelas dalam kecintaannya kepada islam, Integritas kepemimpinannya sepenuhnya untuk dakwah dengan segala bakat, potensi, dan tulisan-tulisannya. Hasan Al Banna memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan kader-kadernya terbukti gerakan dakwah yang dirintisnya hingga kini konsepnya merata hampir diseluruh dunia.

Beliau adalah pembangun generasi, murabbi rakyat dan pemilik madrasah ilmiyah fikriyah khuluqiyah. Hal ini telah mempengaruhi kecendrungan semua orang yang berkontak dengannya, baik dari kalangan pelajar atau aktivis, dalam cita rasa mereka, metodologi berfikir mereka, gaya penjelasan mereka. Pengaruh ini masih dapat kita rasakan hingga kini.

Peran pemimpin-pemimpin tersebutlah yang layak direvitalisasi kembali dengan baik dan benar khususnya bagi kaum muda, karena merekalah yang akan menjadi teladan konkrit bagi masyarakat kontemporer dalam mewujudkan manhaj al hayyah yang shahih.

Perubahan Sebagai Agenda Umat
Setiap manusia, setiap kita, dan setiap umat memiliki kecenderungan untuk meraih sebuah kemenangan. Dan kemenangan itulah merupakan suatu agenda besar yang dimiliki oleh umat.

Upaya dalam meraih kemenangan itu hendaknya dilakukan dengan terus menerus dan tidak boleh berhenti meski telah memperolehnya. Dalam meraih sebuah kemenangan tersebut hendaknya setiap orang melakukan perubahan. Perubahan yang dikehendaki, bukan sekedar merubah nama atau bentuk lahir suatu masyarakat, namun merubah suatu realita baru termasuk di dalamnya prinsip-prinsip ber-aqidah, pemikiran, moral, hukum, budaya, yang mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia. Perubahan yang kita cita-citakan dan idamkan bersama haruslah diraih secara bersama-sama dan dengan semangat yang sama pula. Hal ini dapat tercermin melalui masyarakat substantif..

Kekuatan dan Peran Pemuda Terhadap Perubahan
Perubahan yang diinginkan bersama adalah perubahan yang komprehensif dan substantif, meliputi seluruh bidang kehidupan dan sisi normatif bagi seluruh umat. Bukan sekedar perubahan yang sifatnya parsial dan hanya menjadi solusi sesaat, yang pada akhirnya akan kembali melahirkan masalah-masalah baru. Untuk itulah sangat dibutuhkannya peran pemuda yang bersungguh-sungguh dalam melakukan perubahan.

Ada kontribusi lain yang bisa diberikan kepada Islam dan umat ini, yaitu tenaga dan amal nyata yang dilakukan oleh para pemuda. Seorang mukmin dalam perspektif Al Qur’an digambarkan sebagai manusia yang dinamis, progresif dan produktif. Dia senantiasa memiliki daya juang dan daya dobrak dalam menebarkan nilai-nilai kebenaran yang telah diyakininya. Begitu juga memiliki prinsip istiqomah dalam amanah yang telah dipikulnya. Bekerja adalah budayanya, berkorban adalah nalurinya dan fitrahnya adalah keberanian.

Selalu tegar dan tidak pernah gentar dalam menebarkan nilai kebenaran dan kebaikan.
Beramal dan bergerak juga merupakan indikator kebaikan hidup bagi seorang pemuda islam. Karena semua yang bergerak dan beramal akan mendatangkan kemashlahatan dan kebaikan.

“Sungguh fitrah ini bisa sukses apabila ada umat yangkuat, keikhlasan yang penuh di jalannya, hamasah yang membara dan adanya persiapan yang melahirkan tadhhiat (pengorbanan) dan amal untuk merealisasikannya. Dan hampir-hampir empat pilar ini (iman, ikhlas, hamasah dan amal) merupakan karakteristik bagi para pemuda. Karena dasar keimanan adalah hati yang cerdas, dasar keikhlasan adalah nurani yang suci, dasar hamasah adalah syu’ur yang kuat dan dasar amal adalah ‘azm menggelora.”( Hasan Al Banna)

Oleh karenanya, seorang pemuda tidak boleh berpangku tangan tanpa ada partisipasi dalam mewujudkan agenda perubahan umat. Tuntutan bagi para pemuda untuk bergerak dikarenakan bahwa pemuda adalah sosok yang memiliki jiwa intelektualitas. Sebagai entitas masyarakat, pemuda juga berusaha kritis terhadap kondisi masyarakatnya dan berusaha mengungkapkan realitas dan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat, dan menyampaikan langsung kepada para penguasa dan mampu mengambil kebijakan. Pada akhirnya pemuda menjadi tumpuan bagi rakyat untuk terus menyuarakan perubahan.

Harapan, Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Pemuda
Sebuah proses perubahan sangat dipengaruhi oleh pemimpin. Terlebih lagi dalam struktur dan budaya sosial yang paternalistik. Untuk dapat mewujudkan masyarakat yang beradab, bangsa ini harus memiliki pemimpin yang amanah, mau bekerja keras, dan mampu mengarahkan serta menggerakkan massanya untuk bersama berjuang mencapai cita-cita perjuangannya. Hal inilah yang menjadi harapan bagi seluruh masyarakat dan para pemuda.

Kalau dilihat di negara Indonesia, para foundhing fathers telah menetapkan, bahwa perubahan yang harus terjadi adalah terwujudnya kemerdekaan, kebersamaan, ketuhanan yang Maha Esa, krmanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kedaulatan rakyat, dan yang terakhir adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana termaktub dalam konstitusi negara kita. Sebuah cita-cita besar dari sebuah perubahan.

Berbagai rezim telah dilalui, namun perubahan yang diinginkan oleh seluruh umat khususnya rakyat Indonesia belum dapat diwujudkan. Keinginan mendapatkan perubahan tetap terus bersemayam di dalam dada rakyat Indonesia hingga kini. Mereka masih terus menuntut, bergerak, berjuang dan melawan hingga tercapainya perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.

Hal itulah yang menjadi salah satu tantangan bagi para pemuda sebagai pemimpin masa depan. Adapun hal lain yang menjadi tantangan bagi para pemuda dalam melakukan perubahan adalah terkotorinya kepribadian Islam oleh beberapa golongan yang melumpuhkan sendi kekuatannya.

Kepemimpinan untuk saat ini masih menjadi sebuah masalah yang harus terus diasah dan ditingkatkan kualitasnya. Apalagi itu akan menjadi sangat urgen ketika kita mengharapkan kokohnya kepemimpinan yang bisa menampilkan moral dan akhlaq Islami. Kepemimpinan masih menjadi masalah krusial yang kemudian mengakibatkan negeri ini mengalami krisis multidimensi yang parah. Wallahu a’lam
sumber: http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/ikhsan-pallawa-aktivis-kammi-pusat-revitalisasi-peran-pemuda-dan-kepemimpinan-dalam-negara.htm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pergerakan Pemuda Islam Pengemban Peradaban

Oleh : Zuhri Multazam

Kepemimpinan dunia yang dipimpin oleh peradaban barat hari ini telah mulai mengalami kebangkrutan yang luar biasa. Peradabannya mulai roboh, undang-undang dan nilai-nilai dasarnya pun mulai hancur. Dominasi politiknya telah binasa oleh kediktatoran, tonggak perekonomiannya diguncang oleh krisis yang tiada henti, sedangkan berjuta-juta orang menderita. Pengangguran dan kelaparan turut menjadi saksi atas keruntuhan peradaban ini. Umat manusia sekarang ini berada di tepi jurang kehancuran. Keadaan ini bukanlah berasal dari ancaman maut yang sedang tergantung di atas kepalanya. Sebenarnya puncak dari kebangkrutan ini ialah: bangkrut dan menyimpangnya umat manusia di bidang “nilai” yang menjadi pelindung dan panduan hidupnya.
Demikianlah kurang lebih keadaan barat sekarang yang dipahami oleh Syaikh Hasan Albanna dalam risalah-risalahnya dan oleh Sayyid Qutb dalam mukaddimah buku ma’alim fi at thariqnya. Tentu wacana ini mereka sampaikan berdasarkan data empiris yang ada dan setelah melalui perenungan yang mendalam terhadap agamanya –al islam- dan tentunya ini adalah karena anugerah Allah swt yang diberikan kepadanya. Dia telah memberikan pemahaman yang kokoh betapa kesempurnaan system dan prinsip islam yang luar biasa tiada tertandingi dengan sistem ideologi selainnya. Namun betapa sangat menyedihkan agama islam yang mulia dan sempurna ini dipandang sebelah mata eksistensinya dalam kancah dunia dan islam justru ditinggalkan. Meskipun demikian islam hari ini –walau dengan tertatih- telah mulai bangkit dan mulai bangun dari tidur panjangnya. Mulai menunjukkan siapa dirinya sebenarnya dan meyakinkan pada dunia bahwa islam adalah solusi dan memiliki obat penawar dari seluruh penyakit yang menimpa umat manusia sekarang ini. Islam adalah rahmat bagi seluruh alam
Oleh sebab itu, maka kepemimpinan peradaban umat manusia mestilah diberikan kepada pimpinan baru! Dan sekarang tibalah saat bagi islam dan umatnya pada waktu yang paling genting seperti keadaan sekarang ini dengan segenap upaya harus tampil mengambil peran sebagai pemimpin peradaban baru datang demi menyelamatkan manusia dari kehancurannya menuju kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Karena Allah berfirman ”... dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia..” (QS 3:140). Dan adalah janji dari Allah swt. bahwa bumi ini akan diwariskan kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih, (QS, 24:55). Selain itu beberapa nubuat yang telah disampaikan oleh nabi kita Muhammad saw. bahwa kekuasaan umat islam akan sampai ke bumi yang dilalui siang dan malam. Oleh karena itu kita bersama harus yakin bahwa masa depan adalah milik islam!
Namun pergiliran peradaban yang akan kembali kepada islam itu semua tidak akan terwujud dengan sendirinya seandainya tidak diperjuangkan dengan penuh kesungguhan dan pengorbanan yang tidak sedikit serta menyiapkan seluruh sarana untuk menopang tegaknya peradaban islam yang mulia tersebut. Terkhusus bagi para pemudanya karena disanalah letak kebangkitan umat karena dipunggungnya terletak kejayaannya. Hasan Al Banna mengatakan, ” Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan ketika kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dana amal merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda.”
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan pilar-pilar yang harus disiapkan dan dimiliki oleh seorang pemuda untuk menyongsong kebangkitan peradaban baru tersebut, peradaban islam :
Pemuda muslim hari ini harus mengetahui posisi strategisnya dan berperan dengan baik sebagai pejuang untuk tegaknya peradaban islam.
Peran strategis pemuda muslim dalam mengemban peradaban islam ini antara lain adalah harus dengan baik dapat melakukan peran:
Menyelesaikan dengan semangat seluruh problematika umat, pemuda muslim hari ini harus mencerdaskan masyarakat, mengetahui seluruh penyakit yang melanda umat islam hari ini dari segala aspek yang melingkupinya. Sehingga dengan kontribusinya mampu menyembuhkan penyakit umat yang sedang melanda.
Sebagai generasi pengganti, yakni mereka akan menggantikan generasi yang menyimpang dari agamanya (QS, 5:54)
Generasi penerus, yang dimaksud sebagai generasi penerus di sini adalah pemuda muslim memiliki kewajiban untuk meneruskan perjuangan adat istiadat dan nilai-nilai kebaikan yang ada pada generasi pendahulunya (QS, 52:21)
Generasi pembaharu moral umat, selain sebagai generasi penerus pemuda muslim harus menjalankan peran sebagai pembangkit nilai-nilai kebaikan dan kakhlak yang belum mampu dilaksanakan oleh nenek moyangnya dan menjadikannya sebagai kebiasaan dalam suatu masyarakat. Sehingga moral generasi selanjutnya adalah moral yang lebih baik. Bukan justru menjadi generasi yang lemah (QS,4:9).
Unsur perbaikan, pemuda harus meyakini bahwa dalam dirinya adalah sebagai unsur perbaikan yang mutlak. artinya bahwa jika dirinya tidak baik maka mustahil kebaikan sebuah bangsa dan peradaban islam yang kita cita-citakan akan terwujud (QS,18:13-14)
Untuk menjalankan dengan baik peran tersebut maka pemuda muslim hari ini harus memiliki keresahan dan tidak diam melihat kenyataan buruk yang menimpa masyarakat di depan matanya, jiwanya hidup dan bersungguh-sungguh beramal dan menyiapkan bekal dengan serius. Sehingga mereka menjadi pejuang peradaban yang tangguh dan bukan menjadi beban bagi bangsanya. Ini mutlak dibutuhkan bagi bangsa yag akan bangkit. Seperti dikatakan Hasan Al Banna, ”Sesungguhnya setiap umat yang ingin membina dan membangun dirinya, serta berjuang untuk mewujudkan cita-cita dan membela agamanya, haruslah memiliki kekuatan jiwa yang dahsyat yang terekspresikan dalam beberapa hal sebagai berikut; tekad membaja yang tak pernah melemah, kesetiaan yang teguh dan tidak tersusupi oleh pengkhianatan, pengorbanan yang tidak terhalangi oleh keserakahan dan kekikiran, pengetahuan dan keyakinan, serta penghormatan yang tinggi terhadap ideologi yang diperjuangkan. Semua itu akan menghindarkannya dari kesalahan, penyimpangan, tawar-menawar, atau tertipu oleh ideologi lain.
Generasi muda muslim pejuang peradaban harus memiliki ke empat karakter tersebut, karena jika tidak maka cita-cita perdaban yang ingin diraihnya selamanya tidak akan terwujud dan hanya akan menjadi ilusi belaka. Pemuda muslim hari ini harus memiliki sasaran dan cita-cita bersama tentang konsep peradabannya, langkahnya serta sarana-sarananya.
Islam sebagai ideologi yang sempurna adalah satu-satunya ideologi yang akan mengantarkan seluruh manusia kepada kebahagiaan hakiki dunia dan akherat. ”dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”(QS, 21:107). Mewujudkan risalah rahmat seluruh alam ini, secara global adalah dengan menciptakan kondisi yang damai bagi manusia untuk dapat hidup secara lurus dan baik, serta hidup di akherat dengan naungan dan pahala Allah swt. ini memiliki sasaran yang harus diwujudkan :
Ibadah kepada Allah semata sesuai dengan syariatn-Nya. sehingga seluruh manusia merdeka
”Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”(QS, 51:56)
Tegaknya khilafah Allah di muka bumi
”Sesungguhnya Aku jadikan manusia sebagai khalifah di bumi” (QS,2:30)
Saling mengenal sesama manusia
”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS,49:13)
Kepemimpinan dunia
”Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.”(QS,24:55)
Menghukum dengan syariat-Nya
” kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”(QS, 45:18)
” Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu,...” (QS,4:105)
Sungguh betapa jauhnya realisasi perwujudan sasaran dari misi tersebut dari kenyataan hari ini. Untuk mewujudkan misi dengan sempurna, tingkatan kerja yang harus dilakukan pemuda muslim membutuhkan prioritas amal guna mewujudkannya. Tertib kerja yang menjadi tahapannya adalah :
Membentuk pribadi muslim sehingga menjadi seorang yang muslim sejati dalam pola pikir dan akidahnya, dalam moralitas dan perasaannya, serta dalam amal dan perilakunya. Inilah pembentukan pribadi pemuda sebagai individu pengemban peradaban
Membentuk keluarga muslim yaitu agar terbangun rumah tangga islam dalam pola pikir dan akidahnya, dalam moralitas dan perasaannya, serta dalam amal dan perilakunya. Inilah pembentukan dari keluarga pengemban peradaban
Membentuk masyarakat muslim dalam seluruh aspeknya dengan mengajak masyarakat kepada kebenaran islam. Sehingga islam menembus seluruh dinding keluarga, dan berbagai penjuru, di kota-kota dan di desa-desa. Untuk itu pemuda muslim pengemban peradaban tidak boleh bersantai-santai dan meninggalkan langkah ini.
Membebaskan tanah air islam dari setiap penguasaan asing non muslim baik aspek politik, ekonomi, maupun moral.
Perbaiki pemerintahan sehingga menjadi pemerintahan yang benar-benar islami. Dengan begitu ia dapat memainkan perannya sebagai pelayan umat dan pekerja yang bekerja demi kebaikan mereka. pemerintah Islam adalah pemerintah yang anggotanya terdiri dari kaum muslimin yang melaksanakann kewajiban-kewajiban Islam, tidak terang-terangan dengan kemaksiatan, dan konsisten menerapkan hukum-hukum serta ajaran Islam.
Mengembalikan kejayaan umat islam dan menyatukan seluruh kekuatannya. Hal demikian itu dilakukan dengan cara membebaskan seluruh negeri islam, membangun kejayaannya, mendekatkan peradabannya, dan menyatukan kata-katanya, sehingga dapat mengembalikan tegaknya kekuasan khilafah yang telah lama hilang dan terwujudnya persatuan yang diimpikan bersama.
Penegakan kepemimpinan dunia dengan penyebaran dakwah Islam di seluruh negeri, menyampaikannya kepada seluruh umat manusia, menggaungkannya ke seluruh penjuru bumi, dan menjatuhkan semua penguasa otoriter "Sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama itu hanya untuk Allah belaka." (Al- Baqarah: 193) "Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya.” (QS,61:8)
Ketujuh tahapan tersebut harus tertanam kuat dan menjadi misi pada setiap pemuda muslim dan salalu diperjuangkannya. Adapun tiga point yang pertama wajib ditegakkan oleh individu pemuda muslim dimana ia berada. Sedangkan empat yang terakhir ini wajib ditegakkan oleh kelompok dan oleh setiap pemuda muslim pengemban peradaban sebagai anggota dalam negara. Sungguh, betapa besarnya tanggung jawab ini dan betapa agungnya tujuan ini. Orang melihatnya sebagai khayalan, sedangkan seorang muslim melihatnya sebagai kenyataan. Kita tidak pernah putus asa meraihnya dan –bersama Allah- kita memiliki cita-cita luhur. "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan orang tidak Mengetahuinya " (Yusuf: 21)
Untuk merealisasikannya harus disiapkan seluruh kekuatan untuk mewujudkannya. "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu..." (Al-Anfal: 60) dan betapa indahnya ungkapan “Kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran. Sungguh suatu keindahan yang sempurna bila suatu saat kekuatan bisa berjalan bersama dengan kebenaran."
Adapun peringkat pertama kekuatan yang harus disiapkan adalah kekuatan akidah dan iman, kemudian kekuatan kesatuan dan ikatan persaudaraan, lalu kekuatan fisik dan senjata. Sebuah peradaban tidak bisa dikatakan kuat sebelum memiliki cakupan dari seluruh kekuatan tersebut. Di saat sebuah jamaah / negeri mempergunakan kekuatan fisik dan senjata, sementara ia dalam kondisi sel-selnya berserakan, sistemnya kacau, akidahnya lemah, dan cahaya imannya padam, maka bisa dipastikan bahwa kesudahan akhirnya adalah kehancuran dan kebinasaan.
Selanjutnya ketiga unsur kekuatan tersebut harus secara nyata menjadi penyusun sebuah bangunan peradaban baru yang kokoh dan terukur dengan minimal harus ada 3 hal penting yang menopangnya berikut :
a. Pengenalan keunggulan system islam dan ideologinya serta penerimaan masyarakat islam dan masyarakat dunia pada umumnya, b. Banyaknya aktifis dalam mengisi seluruh perangkat yang dibutuhkan dalam sebuah bangunan peradaban sehingga seluruh kerja peradaban terpenuhi dengan SDM yang berkualitas baik
c. Soliditas internal pengusung ideologi peradaban, yang akan menjamin tetap eksisnya peradaban serta mengawal dan mencegah dari tipu daya musuh yang akan menghancurkannya..
Inilah bingkai global bagaimana seharusnya pergerakan pemuda muslim dalam menyiapkan pilar peradaban baru. Selanjutnya syaikh Hasan Al Banna dengan terus terang menegaskan :
Wahai Ikhwan, khususnya yang terlalu semangat dan tergesa-gesa!
Dengarkanlah sambutanku dari atas mimbar muktamar kalian yang besar ini. Sesungguhnya, konsep dan arah perjalanan kalian telah tergambar langkah-langkahnya dan telah jelas batas-batasnya. Saya tidak ingin melanggar batas-batas yang telah saya yakini ini, karena ia merupakan jalan yang paling tepat untuk sampai pada tujuan. Memang, mungkin jalan itu terlalu panjang, namun ketahuilah bahwa tidak ada alternatif yang lain untuk sampai tujuan kecuali dengannya. Sesungguhnya, kejantanan itu akan teruji dengan kesabaran, ketabahan, kesungguhan, dan kontinyuitas amal. Barangsiapa yang menginginkan memetik buah sebelum matangnya, atau memetik bunga sebelum wktunyanya, maka saya tidak mendukungnya sedikit pun. Lebih baik dia hengkang dari jaringan dakwah ini dan bergabung dengan yang lainnya. Namun, bagi mereka yang bersabar bersama kami sampai benih itu tumbuh, sampai pohon itu berbuah dan sampai tiba waktunya buah itu untuk di petik, sungguh pahalanya hanya ada di sisi Allah. Allah tidak akan sekali-kali melenyapkan pahala orang-orang yang berbuat ihsan, bisa jadi berwujud sebuah kemenangan dan kemuliaan atau anugerah mati syahid dan kebahagiaan abadi di akhirat.
Pemuda muslim harus selalu berjuang dengan bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita peradabannya Di atas adalah mimpi besar dan cita-cita agung yang sangat membutuhkan keseriusan dan kerja keras untuk mewujudkannya. untuk mewujudkan cita-cita peradaban itu, pemuda muslim harus berjuang dan beramal nyata, keluar dari medan kata-kata menuju medan amal, dari medan penentuan strategi dan konsep menuju medan penerapan dan realisasi. Telah sekian lama kita menghabiskan waktu dengan hanya sebagai tukang pidato dan ahli bicara, sementara zaman telah menuntut kita untuk segera mempersembahkan bahkan amal-amal nyata yang profesional dan produktif. Dunia kini tengah berlomba untuk membangun unsur-unsur kekuatan dan mematangkan persiapan, sementara kita masih berada di dunia kata-kata dari mimpi-mimpi, "Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS,61:2-3)
Camkanlah dalam-dalam di hati kalian bahwa, Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS, 13:11)
”Kita tidak lebih lemah dari generasi sebelum kita, yang dengan perantaraan mereka Allah membuktikan kebenaran islam ini. Oleh karenanya, janganlah merasa resah dan jangan merasa lemah. Sesungguhnya Allah bersama kita.” Kami percaya bahwa tabir yang memisahkan antara kami dan keberhasilan hanyalah keputusasaan. Jika harapan itu kuat dalam diri kita maka dengan izin Allah kita akan mencapai banyak kebaikan. Itulah sebabnya kami tidak pernah putus asa, dan keputusasaan tidak akan pernah sanggup merasuki hati kami. Segala puji bagi Allah untuk keyakinan kami itu. Walaupun banyak orang yang pesimis, kami tetap percaya bahwa semua yang ada di sekeliling kita memberi isyarat kegembiraan. Sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat! Wallahu A’lam.
­­­­­­­­­­­­­­­­­­_____________________________________________________________
Referensi :
Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin, jilid 1 & 2, Hasan Al Banna
Petunjuk jalan, Sayyid Qutb
Perangkat-perangkat tarbiyah ikhwanul muslimin, Ali Abdul Halim Mahmud Materi-materi tarbiyah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kepemimpinan Abu Bakar

PENDAHULUAN
Pemimpin memilik kedudukan yang sangat penting, kelompok, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Suatu komunitas masyarakat, bangsa dan Negara tidak akan maju,aman dan terarah jika tdak adanya pemimpin. Maka pemimpin menjadi kunci keberhasilkan dalam suatu komunitas masyarakat. Pemimpin yang mampu member rasa aman, temtram, mampu mewujudkan keinginan rakyatnya. Maka dianggap sebagai pemimpin yang sukses. Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dicintai oleh yang dipimpinnya, sehingga pikirannya selalu didukung, perintahnya selalu di ikuti dan rakyat membelanya tanpa diminta terlebih dahulu.
Figur kepemimnan yang mendekati penjelasan tersebut adalah Rasulullah beserta para sahabatnya (khulafaur Rasyidin). Abu Bakar dan Umar ibn Khattab terpili untuk menjadi kalifah setela Rasulullah merupakan anugrah terendiri, atau semacam keistimewa yang diberikan Allah kepada mereka. Karena pada dasarnya sabat rosul merupakan orang akan mewarisi dakwah islamiyah/ risalah bagi seluruh umat manusia segalisus menjadi pemimpin bagi mereka dengan keteladanan yang mereka unggulkan dan keistikomahan di dalam menjalankan syari’at-syari’at yang telah diajarkan oleh Allah dan Rosul-Nya, baik melalui kitabullah maupun sunnah rosulullah swa.
Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana kipra atau kepemimpinan pada masa kholifahan abu baker dan umar bin khottob selama mereka menjadi pemimpin serta problematika-problematika yang mereka hadapi sekaligus kemajuan yamg telah mereka capai di dalam meraka memperjuangkan memperluas daerah kekuasaan Islam, sehingga Islam bisa jaya ketika itu.

A. Problematika dan Realitas Kepemimpinan Abu Bakar
1. Asal Usul dan Nasab Abu Bakar
Abu bakar dari kabilah taim bin Murrah bin ka’ab. Nasabnya bertemu dengan Nabi Adnan. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi quhafah, ibinya bernama Ummul Khair. Disebutkan juga, bahwa sebelum masuk Islam ia bernama Abdul ka’ab. Setelah masuk Islam oleh Rasulullah di panggil Abdullah. Dan mengenai julukan Abu Bakar, ada yang menyimpulkan bahwa dijuluki bgitu karena ia orang yang paling dini (bakar) masuk Islam dibandingkan dengan yang lain

2. Peristiwa Tsaqifah Bani Sa’idah
Sejarah mengatakan bahwa, Rasulullah ketika wafat pada tahun 11 H, tidak meninggalkan wasiat orang yang akan menggatikannya. Oleh karena itu para sahib segerah bermusyawarah di suatu tempat yaitu tsaqifah bani saidah guna memili pengganti Rosulullah untuk memimpin umat islam. Dalam pertemuan itu mereka mengalami kesulitan bahkan hampir terja perpecahan di antara golongan, karena masing-masing golongan mengajukan colon pemimpimn dari golongannya sendiri-sendiri. Pihak dari ansor mencalonkan sa’ad bin Ubaidah, sedangkan pihak lain menghendaki Ali bin Abi Tholib sebagai penganti beliau. Peristiwa itu diketahui umar, kemudian ia pergi ke kediaman Nabi dan mengutus seorang untuk menemani Abu Bakar. Kemudian ia berangkat dan dalam perjalanan ia bertemu dengan Ubaidah bin Jarrah. Setibannya dibalai Bani Sa’ad, ia mendapat dua golongan besar kaum Anshar dan Muhajirin sedang bersitegang

3. Sistem Politik Islam Masa Khalifah Abu Bakar
Pergantian Abu Bakar sebagai kholifah sebagaimana dijelaskan pada peristiwa tsaqifah bani sayyidah, merupakan bukti bahwa kholifah menjadi kholifah bukan masa kehendaknya sendiri, tetapi hasil musyawarah mufakat ummat Islam. Maka mulailah beliau menjalankan kekholifahannya, baik sebagai pemimpin ummat maupun sebagai pemimipin pemerintahan
Adapun sistem politik islam pada masa Abu Bakar bersifat “sentral” jadi kekuasaan legeslatif, eksekutif, dan yudikatif terpusat ditangan Khalifah, meskipun sedemikian dalam memutuskan suatu masalah, Abu Bakar selalu mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Karena sistem musyawarah yang dijalankan Abu Bakar dalam pemerintahannya, itu makin memperkuat persatuan itu . Karena rasa tangung jawab yang begitu tinggi dalam diri Abu Bakar juga, maka setipap tindakan yang akan dilakukanya ia musyawarahkan terlebih dulu dan beristikhoroh kapada Allah. Jika Allah telah memberikan pilihannya maka barulah Ia bertindak.
Sedangkan kebijaksanaan politik yang dilakukan Abu bakar dalam mengembang kekekhlifahannya yaitu:
1. Mengirim pasukan dibawah pimpinan Usamah bin Zaid, untuk memerangi kaum Romawi sebagai realisasi dari rencana Rasulullah, ketika Beliu masih hidup. Sebenarny dikalangan para sahabat termasuk Umar bin Khottob banyak yang tidak setuju dengan kebijaksanaan kholifah ini. Alasan mereka, karena dalam negeri sendiri paada saat itu timbul gejala kemunafikaqn dan kemurtadan yang merambah untuk menghancurkan islam dari dalam. Tapi Abu bakar tetap mengirim pasukaqn usamah un tuk menyerbu Romawi, sebab menurutnya hal itu merupakan perintah Nabi SAW.
2. Timbulnya kemunafikan dan kemurtadan hal ini disebabkan adanya an-ggapan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW. Wafat, maka segala perjanjian Nabi menjadi terputus. Adapun orang murtad pada waktu itu ada dua: yatiu
a. Mereka yang menganggap Nabi dan pengikutnya, termasuk didalamnya orang yang meninggalakan sholat, zakat dan kembali mmelakukan kebiasaqan jahliah.
b. Mereka membedakan antara sholat dan zakat, tidak mau mengakui kewajiban zakat dan mengeluarkannya.
3. Mengembangkan wilayah islam keluar Arab. Ini ditujukan ke Siria dan Persia. Untuk keluasan islam keseria yang dikuasai Romawi ( Kaisar heraklius). Abu Bakar menugaskan empat pangliama yatiu Ziaid Bin Abu Sufyan . ditmpatkan didamaskus, Abu ubaida di hams, Amir bin Ash di palistina, dan Surambil bn hasanah di yordan
Adapun kebijakan bidang pemerintahan yang di lakukan oleh Abu Bakar adalah:
a. Pemerintahan Berdasarkan Musyawarah
Apabila terjadi suatu perkara, Abu bakar selalu mencari hukunnya dalam kitab Allah, jika beliau tidak memperolohnya maka beliau mempelajari bagaimana rosul bertindak dalam suatu perkara. Dan jika tidak ditemukanya apa dicari, beliaupun mengumpulkan toko-tokoh terbaik dan mengajak mereka bermusyawarah. Apapun yang diputuskan mereka setelah pembahasan, diskusi dam penelitian, beliaupun menjadikan sebagai suatu keputusan dan suatu peraturan.
b. Amanat Baitul Mal
Para sahabat Nabi, beranggap bahwa Baitul Mal adalah amanat Allah dan masyarakat kaum muslimin. Karena itu mereka tidak mengijingkan pemasukan sesuatu kedalamnya dan pengeluaran pada sesuatu darinya. Yang berlawanan dengan apa yamg telah ditetapkan oleh syari;at. Mereka mengharamkan tindakan penguasa yang menggunakan baitul mal untuk mencapai tujuan pribadi.
c. Konsep Pemerintahan
Politik dalam pemerntaha Abu Bakar telah beliau jeleskan sendiri kepada rakyat banyak dalam sebua pidatonya : “wahai manusia! Aku telah di angkat untk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukan orang yang terbak di antara kalian. Maka jikalau aku dapat berbuat dan menunaikan tugasku dengan baik, maka bantuluh aku dan ikutlah aku. Tetapi jika aku berbuat salah maka luruskanlah! Orang yang s aku pandang kuat sampai aku bisa mengambil hak kepadanya. Maka hendaklah kamu taat kepadaku selama aku taat keada Allah dan Rasul Nya, maka jangan ikuti aku.
d. Kekuasaan Undang-Undang
Abu Bakar tdak pernah menempatkan diri beliau di atas undang-undang. Beliau juga tidak pernah memberi sanak kerabatnya suatu kekuasaan yang lebih tinggi dari undang-undang. Dan mereka itu dihadapkan undang-undang adalah sama seperti rakyat yang lain, baik kaum Muslimn maupun non Muslim.
4. Penyelesaian Kaum Riddat dan Nabi Palsu
Khalifah Abu bakar yang begitu singkat sangat disibukan dengan peperangan. Dalam pertepuran itu tidak hanya melawan musuh-musuh Islam dari luar, tetapi dari dalam. Hal n terjadi karena ada sekelompok orang yang memancangkan panji pemberontakan terhadap Negara islam di madinah dan meninggalkan islam setelah Rosulullah wafat.
Gerakan riddah bermula menjelan Nabi Muhammad jatuh sakit. Ketika tersiar berita beliau, maka gerakan berbelok agama itu meluas di wilayah bagian tengah, timur, selatan sampai Madinah dan Makkah, tempat itu sudah di kepung ketika Abu Bakar menjadi sebagi khalifah.
Gerakan riddat itu bermula dengan kemunculan tiga tokoh yang mengaku dirinya Nabi,guna menyayangi Nabi Muhammad SAW, yaitu MusailamahThuia,Aswad Al-Insah. Para Nabi palsu tersebut pada umumnya menarik hati para orang islam dengan membebaskan prinsip-prinsip moralis dan upacara keagamaan seperti membolehkan minuman-minuman keras, berjudi. Mengurangi Sholat lima waktu menjadi tiga, puasa Rhamadan di hapus, mengubah pembayaran zakat yang wajib menjadi sukarela dan meniadakan batasan dalam perkawinan.
Gerakan Nabi palsu itu berusaha mengusai dan mempengaruhi masyarakat islam dengan menggerakkan pasukan untuk masuk ke daerah-daerah dan mereka semakin gencar melaksanakan misinya. Akan tetapi, Kholifah Abu Bakar tidak tinggal diam, beliau berusaha untuk memadamkan gerakan kaum riddah. Dengan sikap Kholifah Abu Bakar membentuk sebelas pasukan dan menyerahkan Al-liwa,(panji pasukan) kepada masing-masing pasukan. Untuk menumpas hal tersebut Ia membentuk sebelas pasukan masing-masing dipimpin oleh panglima perang yang tangguh seperti Khalid bin Walid,Amr bin Ash, Ikrimah bin Abu Jahal, dan Surabil bin Basanah. Dalam waktu singkat. Seluruh kekacauan dan pemberontakan. yang terjadi dalam Negeri dapat ditumpas dengan sukses.
5. Usaha Abu Bakar dalam Mengembangkan Dakwah
Kemajuan yang telah di capai pada masa pemerintahan Abu Bakar selama kurang lebih dua tahun di dalam pengembangan Islam antara lain:
1. Perbaikan social (masyarakat)
2. Perluasan dan pengembangan wilayah islam
3. Mengumpulkan ayat-ayat Al-qur’an
4. Sebagai Kepala Negara dan pemimpin umat Islam
5. Meningkatkan kesejahteraan ummat
Perbaikan sosuial yang dilakukan Abu Bakar ialah usaha untuk menciptakan stabilitas wilayah slam dengan berasilnya mengamankan Tanah Arab dari para penyelewengan (orang-orang murtad, Nabi-nabi palsu dan orang-orang yng enggan membayar zakat).
Adapun usaha yang ditempuh untuk perluasan dan pengembangan wilayah Islam Abu Bakar melakukan perluasan wilayah luar jazirah Arab. Daera yang dituju adalah iraq dan Syria yamg berbatasan langsung dengan wilayah kekuasan islam.
Sedangkan usaha yang ditempuh untuk pengumpulan ayat-ayat Al-qur’an adalah atas usulan dari sahabat Umar bin Khattab yang merasa kekawatiran kehilangan Al-qur’an setelah sahabat yang hafal Al-qur’an banyak gugur dalam peperangan, terutama waktu memerangai para Nabi palsu.
Alasan lain karena ayat-ayat Al Qur’an banyak berserakan yang tulis pada daun kurma, kulit kayu, dan lain sebagainya. Hal ini di khawatirkan mudah rusak dan hilang.
Kemamapuan yang di embank sebagai kepala Negara dan pemimpin
Umat slam, Abu Bakar sensantiasa meneladani perilaku Rasulullah SAW bahkan perinsip musyawarah dalam pengambilan keputusanseperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Selalu dalam perakteknya. Ia sangat memeperhatkan kepentingan keadaan rakyatnya dan tdak segan-segan membantu mereka yang kesulitan. Sahabat yang telah menduduki jabatan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetap di biarkajn pada jabatanya, sedangkan sahabat lainya yang belum mendapatkan jabatan dalam pemerintahan juga di angkat berdasarkan kemampuan dan keteramfilan yang dimiliki.
Sedangkan kemajuan yang dicapai untuk meningkatkan kesejateraan ummat, Abu Bakar membantu lembaga “Baitul Mal” semacam kas Negara atau lembaga keuangan. Pengolahannya diserahkan ada Abu Ubaidah dan sahabat Nabi SAW yang di gelari “Amin Al- Ummah” (Kepercayaan Ummat).Selan itu didirikan lembaga peradilan yang diketuai oleh Umar bin Khattab.
Kebijaksanaan lain yang ditempuh Abu Bakar membagi sama rata hasil tampasan perang (ghanimah). Dalam hal ini ia berbeda pendapat dengan Umar yang menginginkan pembagian dilakukan atas dasar jasa tiap-tiap sahabat. Alasan yang dikemukkan Abu Bakar adalah semua perjuangan yang dilakukan atas nama Islam adalah akan mendapat balasa pahala dari Allah SWT diakirat.
Persoalan besar yang sempat di selesakan Abu Bakar sebelum wafat adalah menetapkan calon Khalifah yang akan mengantikannya. Dengan demikian Ia telah mempersempit peluang bagi timbulnya pertikaian di antara ummat Islam mengena jabatan Khalifah. Dalam menetapkan calon penggantinya, Abu Bakar tidak memilh anak atau kerabat yang terdekat, melankan m,emiolih oramngt lain yang secara obyektif di nilai mampu mengemban amanah dan tugas sebagai Khalifah. Yaitu sahabat Umar bin Khattab. Pilihan tersebut tidak d putuskan sendiri, tetapi di musyawarahkanya terlebih dahuklu dengan para sahabat besar. Setelah di sepakati barulah Ia mengumumkan calon Khalifah itu.
Abu Bakar dengan masa pemerintahannya yang amat singkat kira-kira dua tahun, telah berhasil mengatasi tantangan dalam negeri Madinah yang baru tumbuh, dan juga menyiapkan jalan bagi perkembangan dan perluasan Islam di Semenanjung Arab.
6. Sistem Hukum dan Khazanah Keagamaan Pada Masa Abu Bakar
Pada masa Abu Bakar, sistem hukum dalam masyarakat ketika itu berlaku untuk setiap individu, baik ia kaya maupun miskin, laki-laki maupun wanita, kecil maupun besar. Karena keadilan itulah yang harus di wujudkan dalam masyarakat ideal. Dan hokum Islam atau syariat Islam di posisikan atas kekuasaan masyarakat islam ideal.
Pengembangan sistem hukum pada masa itu di lakukan dengan bentuk ijtihad para sahabat apabila menjumpai permasalahan yang berkembang dan tidak pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW. Karena para sahabat memilki otoritas untuk melakukan ijtihad, baik itu dilakukan secara personal maupubn kesepakatan bersama (Ijma’us sahabat) yang dijadikan hukum nomot tiga setelah Al-qur’an dan sunnah Rasullah SAW.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Google Adsense Trick : Cara Memperbanyak Klik


Untuk memperoleh lebih banyak klik pada iklan Google AdSense (GA), Anda perlu melakukan optimasi. Salah satu kunci optimasi adalah "samarkan iklan itu agar tidak kelihatan seperti iklan". Make your Ads look less like Ads. Ada tiga langkah praktis untuk menyamarkan iklan AdSense di situs Anda:

1. Gunakan format iklan yang banyak mengundang klik.
Berikut ini performance dari berbagai format AdSense berdasarkan Click Through Rate (CTR), yang saya ambil dari sebuah sumber.




Format CTR
336x260 7.46%
300x250 5.58%
728x90 3.16%
120x240 2.996%
160x600 2.44%
120x600 1.33%
468x60 0.53%


2. Positioning yang baik
Posisi penempatan GA di situs Anda turut mempengaruhi jumlah klik yang Anda dapatkan. Lokasi terbaik tentu saja yang paling sering dilihat atau terlihat oleh pengunjung. Jadi pandai-pandailah mencari posisi yang terbaik menurut anda.

3. Penyesuaian warna
Agar menyatu dengan keseluruhan content situs, gunakan warna blok iklan GA yang sesuai. Sebaiknya warna border dan background iklan GA bersesuaian dengan warna border dan background situs Anda. Warna link pada iklan GA sebaiknya juga disamakan dengan warna link yang ada di situs.

Selamat mencoba!

Catatan:
Langkah-langkah di atas belum tentu berlaku untuk semua situs. Untuk mengetahui kondisi spesifk yang berlaku di situs Anda, tak ada jalan lain kecuali mencoba, mencoba dan mencoba!



sumber : http://gudanginfo.web.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Google Adsense Trick : Cara Memperbanyak Klik

Untuk memperoleh lebih banyak klik pada iklan Google AdSense (GA), Anda perlu melakukan optimasi. Salah satu kunci optimasi adalah "samarkan iklan itu agar tidak kelihatan seperti iklan". Make your Ads look less like Ads. Ada tiga langkah praktis untuk menyamarkan iklan AdSense di situs Anda:

1. Gunakan format iklan yang banyak mengundang klik.
Berikut ini performance dari berbagai format AdSense berdasarkan Click Through Rate (CTR), yang saya ambil dari sebuah sumber.




Format CTR
336x260 7.46%
300x250 5.58%
728x90 3.16%
120x240 2.996%
160x600 2.44%
120x600 1.33%
468x60 0.53%


2. Positioning yang baik
Posisi penempatan GA di situs Anda turut mempengaruhi jumlah klik yang Anda dapatkan. Lokasi terbaik tentu saja yang paling sering dilihat atau terlihat oleh pengunjung. Jadi pandai-pandailah mencari posisi yang terbaik menurut anda.

3. Penyesuaian warna
Agar menyatu dengan keseluruhan content situs, gunakan warna blok iklan GA yang sesuai. Sebaiknya warna border dan background iklan GA bersesuaian dengan warna border dan background situs Anda. Warna link pada iklan GA sebaiknya juga disamakan dengan warna link yang ada di situs.

Selamat mencoba!

Catatan:
Langkah-langkah di atas belum tentu berlaku untuk semua situs. Untuk mengetahui kondisi spesifk yang berlaku di situs Anda, tak ada jalan lain kecuali mencoba, mencoba dan mencoba!



sumber : http://gudanginfo.web.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merangkai Masa

masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang semuanya terangkai dalam satu masa perjalanan dalam hidup kita. detik demi detik berlalu, masa-masa yang kita lewati maka menjadi masa lalu yang tak bisa kita ulangi kembali bahkan tak bisa kita review kembali. seperti gulungan kertas yang terbakar, pernah ada namun hanya bisa kita kenang dan hingga kapanpun dengan cara apapun kita tidak akan pernah bisa mengubahnya. herannya sesulit dan sepahit apapun yang pernah kita alami di masa lampau tetap saja kita merindukan setiap kejadian di masa itu dan kita bahkan bisa tersenyum ketika sedang mengenang masa itu meski ketika dalam mengenang itu kita berangan-angan ingin memperbaiki keadaan yang membuat penyesalan di masa kini.

dan masa kini yang detik ini sedang kita jalani saat ini, bahkan beberapa detik kemudian telah berubah menjadi masa lalu yang tidak bisa kita ulang lagi. maka di masa ini lah kesempatan kita untuk merangkai sebuah cerita yang kelak ketika cerita itu berada di masa lalu, tak ada yang kita sesali bahkan bisa menjadi sebuah sebab cerita indah di akhir masa.

ketika dalam merangkai masa kita lakukan dengan ketaatan kepada Allah, berserah diri sepenuhnya kepada Allah, sabar dan ikhlas terhadap semua ketetapanNya, sungguh, melewati hari-hari terasa begitu sebentar, begitu tenang dan begitu merindu, kapankah hari perjumpaan denganNya tiba?

Ya Rabb Engkau maha mengetahui untuk siapa air mata ini menetes di atas sajadah ketika sedang bersujud mengharap ampunanMu. Engkau maha mengetahui betapa hati ini merinduMu berharap kelak dapat melihat wajahMu yang maha mulia. hanya Engkau yang maha mengetahui apa yang sesungguhnya ada di dalam hatiku.

maka hari ini ketika hati menjadi ikhlas, sangat ikhlas dalam beribadah kepada Allah, waktu-waktu yang berlalu begitu indah dan semakin menambah rasa rindu di hati, rasa rindu yang tiada terkira kepada Rabb yang maha agung, rangkaian masa terasa begitu indah meski terdapat kerikil-kerikil rintangan di dalam rangkaian masa itu karena hati yang sangat dekat kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [Al 'Ashr:1-3]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Jitu Atasi Masalah Umum Pada Komputer Anda

PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.
Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.

Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC
Langkah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC?
Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).

Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.

11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.
Sumber ; Pc Media

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang Bertakwa Tidak Pernah Merasa Miskin


Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

Adapun mengenai firman Allah Ta’ala,
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa pada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat berupa dimudahkannya rizki. Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rizki yang dimaksud di sini adalah rizki dunia dan rizki akhirat.

Sebagian orang mengatakan, “Orang yang bertakwa itu tidak pernah merasa fakir sama sekali.” Lalu ada yang bertanya, “Mengapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Karena Allah Ta’ala berfirman:

{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”

Kemudian ada yang bertanya kembali, “Kami menyaksikan sendiri bahwa di antara orang yang bertakwa, ada yang tidak punya apa-apa. Namun memang ada sebagian lagi yang diberi banyak rizki.” Jawabannya, ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang bertakwa akan diberi rizki dari jalan yang tak terduga. Namun ayat itu tidak menunjukkan bahwa orang yang tidak bertakwa tidak diberi rizki. Bahkan setiap makhluk akan diberi rizki sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (QS. Huud: 6).

Bahkan hamba yang menerjang yang haram termasuk yang diberi rizki. Orang kafir tetap diberi rizki padahal rizki itu boleh jadi diperoleh dengan cara-cara yang haram, boleh jadi juga dengan cara yang baik, bahkan boleh jadi pula diperoleh dengan susah payah.

Sedangkan orang yang bertakwa, Allah memberi rizki pada mereka dari jalan yang tidak terduga. Rizkinya tidak mungkin diperoleh dengan cara-cara yang haram, juga tidak mungkin rizki mereka dari yang khobits (yang kotor-kotor). Perlu diketahui bahwa orang yang bertakwa tidak mungkin dihalangi dari rizki yang ia butuhkan. Ia hanyalah dihalangi dari materi dunia yang berlebih sebagai rahmat dan kebaikan padanya. Karena boleh jadi diluaskannya rizki malah akan membahayakan dirinya. Sedangkan disempitkannya rizki malah mungkin sebagai rahmat baginya.

Namun beda halnya dengan keadaan manusia yang Allah ceritakan,

{ فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ } { وَأَمَّا إذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ } { كُلًّا }
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian).” (QS. Al Fajr: 15-16)

Senyatanya tidak demikian. Belum tentu orang yang diluaskan rizkinya, ia berarti dimuliakan. Sebaliknya orang yang disempitkan rizkinya, belum tentu ia dihinakan. Bahkan boleh jadi seseorang dilapangkan rizki baginya hanya sebagai istidroj (agar ia semakin terlena dengan maksiatnya). Begitu pula boleh jadi seseorang disempitkan rizkinya untuk melindungi dirinya dari bahaya. Sedangkan jika ada orang yang sholih yang disempitkan rizkinya, boleh jadi itu karena sebab dosa-dosa yang ia perbuat sebagaimana sebagian salaf mengatakan,

إنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
“Seorang hamba boleh jadi terhalang rizki untuknya karena dosa yang ia perbuat.”

Dalam hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa yang memperbanyak beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka.”[1]

Allah Ta’ala telah mengabarkan bahwa kebaikan itu akan menghapus kejelekan, istighfar adalah sebab datangnya rizki dan berbagai kenikmatan, sedangkan maksiat adalah sebab datangnya musibah dan berbagai kesulitan. (Kita dapat menyaksikan hal tersebut dalam ayat-ayat berikut ini).

Allah Ta’ala berfirman,

الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آَيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (1) أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ (2) وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
“Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya, dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya” (QS. Huud: 1-3)

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

{ وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا } { لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ }
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya.” (QS. Al Jin: 16-17)

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’rof: 96)

وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.” (QS. Al Maidah: 66)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30)

وَلَئِنْ أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنَاهَا مِنْهُ إنَّهُ لَيَئُوسٌ كَفُورٌ
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS. Hud: 9)

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An Nisa’: 79)

{ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ } { فَلَوْلَا إذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
“Kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 42-43)

Allah Ta’ala telah mengabarkan dalam kitabnya bahwa Dia akan menguji hamba-Nya dengan kebaikan atau dengan kejelekan. Kebaikan yang dimaksud adalah nikmat dan kejelekan adalah musibah. Ujian ini dimaksudkan agar hamba tersebut teruji sebagai hamba yang bersabar dan bersyukur.

Dalam hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَقْضِي اللَّهُ لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدِ إلَّا لِلْمُؤْمِنِ إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Allah tidaklah menetapkan bagi seorang mukmin suatu ketentuan melainkan itu baikk baginya. Hal ini tidaklah mungkin kita jumpai kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa suatu bahaya, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”

Demikian penjelasan dari Abul ‘Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Majmu’ Al Fatawa (16/52-54). Semoga bermanfaat dan dapat sebagai penyejuk hati yang sedang gundah.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Panggang-GK, 26 Jumadil Awwal 1431 H (10/05/2010)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers